Copyright © Days Journal
Design by Dzignine
Kamis, 08 April 2010

Malang Flower & Fashion Festival 2010 (2)-end

bohong
Jangan pernah terlalu percaya pada apa yang ditulis di internet, sumber yang terpercaya pun kadang dapat melakukan kesalahan yang amat fatal. Dan beberapa orang yang tidak beruntung secara mengenaskan akan tertipu mentah-mentah. Seperti yang dilihat pada gambar di atas. Menurut website MOG, ditulis bahwa start Arak-arakan Flower Fashion Festival berada di Sasana Krida Budaya, Sukarno Hatta, nyatanya? Sampai di TKP, kami hanya mendapatkan angin, debu, suara jangkrik, dan beberapa anak emo yang lagi pertemuan (?). Setelah sms sana-sini, didapatkan tempat start yang benar, yaitu di Poltekes, terusan Ijen. Jauh banget kalau dari Sukarno-Hatta. Sebenarnya kalau mau main logika sedikit, kami akan terhindar dari nestapa itu, kalau dipikir-pikir orang macam apa yang sanggup memakai baju super berat dan jalan dari Sukarno Hatta sampai MOG.  resserer

Lanjut ke topik, acara Malang Flower and Fashion Festival sendiri agak ngaret. Berdasarkan jadwal yang ada di web-nya MOG (kurang diketahui keabsahannya), acara dimulai jam 11 siang. dan kami sudah stand by jam 10, nyatanya lagi? Acara baru dimulai jam 13.30 WIB. Untungnya kita sempat masuk ke ruang persiapan (dengan bekal nekat). Ini poto2nya..
 

 m100_5414100_5425

Dari 78 desainer yang ikut, 58 diantaranya adalah mahasiswa UM, sebagian besar angkatan tahun 2009. Wuih, bajunya keren-keren, apalagi mereka mempersiapkan semua hanya dengan tenggat waktu antara 1-3 minggu. Biayanya? jangan ditanya, 75% biaya ditanggung oleh mahasiswa sendiri..! 010_ . Mereka mengikuti even ini bukan secara kebetulan. Sebelumnya, ada seleksi yang harus diikuti, yaitu menggambar desain baju bertemakan bunga, Dari 106 orang yang ada, akhirnya terseleksi 58 orang yang berhasil menuju puncak (?)
. 100_5399 100_5446 100_5454 
Karena berat baju yang ga sedikit, beberapa model adalah waria. Malahan menurut sumber, 50% merupakan waria, 50% lainnya adalah cewek dan cowok (tulen). Make up dan Tatanan rambut semua dilakukan oleh mahasiswa sendiri..! ada juga beberapa yang memakai jasa penata rias. Kalau dilihat-lihat Waria no (1), rambutnya mirip-mirip yang ada di film Korea di Indosiar..(Queen Soen doek atau apalah itu), sedangkan waria (3) namanya Cahaya, kakinya lebih kecil dari kakiku..!*bangga…3ca8b998

100_5472100_5440

Dua baju yang menurutku paling bombastis, baju (1) ditempelin kulit salak dan bunga kering, coba bayangkan berapa beratnya, apalagi kalau ditambah berat rambut mbak warianya..!! 12024330694 Baju yang kedua adalah rancangan Mahasiswa PTBs angkatan 2009, Jarti. Konsepnya benar-benar unik, dan sukses menarik perhatian berbelas-belas fotografer dari berbagai media yang lagi ngliput. (kayaknya masuk Koran juga, sayang ga beli koran hari Senin….)
100_5404100_5436 100_5451

Beberapa dosen T.Industri terlihat di even ini,  Sayangnya PR 3 yang jadwalnya menjadi tamu kehormatan dan duduk di tribun tamu bersama Pak Peni, Walikota Malang tidak dapat datang untuk menyaksikan karena suatu alasan.
 100_5431
Perhatikan Gambar di sebelah. Apa yang sedang dilakukan mbak    waria?  Eman banget kalau baju yang sudah dibikin susah payah kena abu atau malah api rokok…
Judul potonya “Ironis12024330691



100_5465100_5481

Masyarakat mulai berjamur menunggu Arak-arakan dimulai. Namun akhirnya jam 13.30 para model keluar dari tempat peraduan (?) dan bergladi bersih ria di depan tugu pahlawan. Karena Para Tamu kehormatan belum lengkap (termasuk Pak Peni), acara gladi bersihnya lamua banget. Dan karena kami belum sholat, akhirnya kami memutuskan pulang sebelum acara dimulai. Ternyata keputusan untuk pulang tersebut tepat, hari mendadak hujan cukup deras sesaat sebelum aku sampai di rumah. Terngiang di kepala nasib orang-orang yang memepes (baca: berjajar-jajar seperti pepes) di sepanjang jalan Ijen. Umm

riz-jenk
Memang nasib cuma berangkat berdua, semula rencananya aku mengajak beberapa teman, namun ujung-ujungnya mereka tidak bisa datang karena sibuk dengan kegiatan kampus masing-masing, Akhirnya, berbekal belas kasihan orang yang secara cuma-cuma membantu untuk memotokan setelah melihatku bingung sendiri ngatur setting timer kamera, kita berhasil mengabadikan momen (huek) jalan-jalan kali ini. lalala. Terima kasih untuk Rizki yang banyak membantuku hari itu..!!, semoga tahun depan kamu juga bisa ikut even ini..07
  _ajenk_

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarmu ya..^_____^