Minggu, 03 Oktober 2010
Untuk Indonesia
Ada apa denganmu Indonesia?
Lihat dirimu sekarang, penuh cipratan darah dan muka palsu yang seakan-akan tidak peduli masa kejayaanmu dulu. Anarkisme seakan-akan telah menjadi ideologimu, norma agama mulai terkikis dan surut ditelan jaman. Saudara sendiri tak kau perdulikan, kau libas semua yang ada di depanmu. Semua yang kau anggap mengganggu jalanmu untuk mencapai kepuasan individu. Sudah lupakah kau terhadap Bhinneka Tunggal Ika? Atau kau hanya menganggapnya sebagai tulisan lusuh yang tak terbaca lagi?
Ada apa denganmu Indonesia?
Tetangga satu rumpun pun tak kau hormati. Kau dengan begitu gamblangnya menghina dan menginjak-injak mereka. Di saat mereka hanya diam, kau menganggap mereka pengecut. Dan kau dengan bebasnya melanjutkan sumpah serapahmu atas nama ‘nasionalisme’. Kau terus menebar ancaman perang, pemutusan hubungan diplomatik, penarikan TKI. Padahal siapa yang akan rugi bila semua itu terjadi? Tak pedulikah kau dengan anggapan masyarakat internasional dengan kelakuan segelintir orang-orangmu? Sekarang siapa yang pengecut?
Ada apa denganmu Indonesia?
Isi TVmu hanyalah sinetron,kekerasan dan pornografi. Dunia hiburan sudah tak peduli terhadap perkembangan generasi muda. Rating tinggi, uang dan kekuasaan yang kau cita-citakan sudah ada dalam genggamanmu . Tapi apa yang kau hasilkan? Apa yang akan terjadi dengan Indonesia beberapa tahun lagi? Di saat generasi muda pengonsumsi media sepertimu beranjak dewasa? Apakah ia akan menjadi sampah sepertimu?
Ada apa denganmu Indonesia?
Pemerintah tak kau hargai. Anggapanmu, semua yang dicanangkan pemerintah adalah salah. Demo yang berlanjut dengan anarkisme sudah biasa bagimu. Kau rusak semua fasilitas yang tanpa kau sadari berasal dari kantongmu sendiri. Kenapa tak kau coba saja memerintah negeri ini dan membuat semua semakin ‘baik’ di tanganmu? Apa itu bisa membuatmu puas?
Ada apa denganmu Indonesia?
Gaji besar kau dapatkan dari keringat rakyat. Tapi apa timbal balik yang kau berikan? Tidur dan tidur saja kerjaanmu. Plesir ke luar negeri atas nama “studi banding kepramukaan” dan lain-lain? Perlukah kita menjelaskan lagi arti namamu? Wakil rakyat, masyarakat Indonesia terpilih yang mendapatkan amanat untuk menyalurkan anspirasi masyarakat Indonesia lainnya kepada paemerintah. Atau jangan-jangan kau salah mengartikannya sebagai “masyarakat Indonesia terpilih yang dapat tidur di gedung parlemen dan bebas menghambur-hamburkan uang rakyat?”.
Ada apa denganmu Indonesia?
Ada apa dengan anak bangsamu? Membawahi langsung serangkaian aksi terorisme di negeri yang telah memberikan mereka penghidupan. Tidak memedulikan saudara mereka yang terluka akibat obsesi berlebihan satu orang. Kau menghalalkan mencuri dan merampok dengan label jihad. Apa kau tidak malu pada Tuhanmu?
Ada apa denganmu Indonesia?
_ajenk_
suka banget..
BalasHapus:)
keep writing..
@rizka dogolz : mksi y..^^hi2
BalasHapussemoga indonesia bisa manjadi lebih baik.
BalasHapus:)