Jam 05.00 WIB, setelah buru-buru mandi dan sholat subuh, saya segera memacu sepeda motor ke daerah kebonsari. Iya, hari itu Komtari melaksanakan acara penanaman bibit jeruk purut, acara yang digagas dengan dana dari Bappeda Probolinggo. Sempat was-was juga melewati daerah pedesaan yang kabarnya sering terjadi pembegalan,akhirnya saya sampai di rumah bu Seho, rumah yang sudah akrab belakangan karena ikut membantu dalam kegiatan survey kemarin. Jajaran mobil berplat merah dan polisi-polisi yang lalu lalang sibuk mengarahkan para tamu terlihat sangat mencolok. Pun berbagai poster,baliho, dan terop yang dibangun megah di ru
mah bu Seho. Terlihat para pejabat dan petinggi Kota Probolinggo sudah duduk di kursi dan sofa yang disediakan.
Sempat diundur, akhirnya pada tanggal 25 September 2014 kemarin,Komtari menyelenggarakan acara penanaman bibit jeruk purut di daerah Kebonsari,Probolinggo. Sebanyak 1000 bibit jeruk purut dibagikan secara gratis kepada warga di 1 kelurahan. Masing-masing warga mendapatkan 10 bibit jeruk purut. Mengingat pekarangan rumah warga yang memang mayoritas luas.
Warga setempat yang terdaftar untuk mendapat bibit dengan cekatan diarahkan para petugas ke meja panitia untuk mengisi buku tamu. Mereka kemudian diarahkan untuk berbaris sesuai dengan RT mereka. Tidak hanya warga setempat yang hadir, sejumlah siswa SMP-SMA dan beberapa perwakilan sponsor (Indomart, Toyota) juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Beberapa diantaranya juga sudah membawa peralatan kebun sendiri.
"sekarang komtari ada anak mudanya ya"
Lanjut.. acara dibuka oleh sambutan dari ketua bappeda dan walikota Probolinggo kemudian ditutup dengan doa. Tidak lupa pemberian bibit jeruk purut secara simbolik kepada warga dan pemukulan kentongan tanda acara penanaman resmi dibuka. Saat itu saya tidak ikut berbaris dengan warga dan anggota komtari lain, namun saya diserahi kamera untuk memotret jalannya acara sekaligus mengambil bukti untuk pembuatan lapòran pertanggungjawaban. Hoho, tugas yang menyenangkan mengingat sudah lama saya tidak memegang kamera dan memotret acara resmi seperti saat saya masih jadi reporter majalah kampus dulu.
Setelah pemukulan kentongan oleh Ibu Walikota dan Bu Endang, Ketua Komtari. Satu persatu pejabat dan undangan, diantaranya Walikota Probolinggo, Wakil Walikota Probolinggo, Ketua DPRD Probolinggo, Kapolres Probolinggo, Kepala Danrem Probolinggo, Ketua CSR Probolinggo, Kepala Kejaksaan Tinggi Probolinggo, dan tak lupa Ketua Komtari Kehati turun langsung menanam bibit jeruk purut di pekarangan rumah bu Seho. Ibu Walikota juga tidak lupa untuk memberikan tips-tips dalam menanam Jeruk Purut.
penenaman simbolis dari petinggi kota |
"Sebelum bibit dimasukkan, liangnya diberi air terlebih dahulu, kemudian masukkan bibitnya dan beri pupuk di sekitar bibit. Baru kemudian ditimbun dengan tanah kemudian siram lagi," ujar beliau.
Ya akhirnya acara pembukaan selesai. Bibit jeruk purut sudah didistribusikan di rumah perwakilan di tiap RT, warga yang terdaftar kemudian mengambil bibit sejumlah yang didata oleh panitia. Sebelumnya, mereka juga mendapatkan pupuk organik dari komtari. Oya, pupuk organik ini adalah produk olahan limbah dari perumahan Prasaja Mulya, yang digagas oleh Bu Sri. Setelah ikut membantu dalam pendistribusian pupuk pada warga, saya baŕu sadar kalau pada pupuk tsb tertera stiker logo yang saya desain beberapa minggu sebelumnya. Hik, saya masih perlu banyak belajar dalam hal desain-mendesain. *buru-buru ke togamas cari buku*
Singkat cerita,acara tanam bibit ini bisa diselesaikan sekitar jam 8. Pastinya karena banyaknya bantuan dari siswa dan perwakilan sponsor yang ikut turun tangan. InsyaAllah acara berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan. Semoga saya bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan Komtari selanjutnya. :)
.ajeng.
posted from Bloggeroid
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu ya..^_____^