Copyright © Days Journal
Design by Dzignine
Minggu, 21 November 2010

Jelang 1 Tahun Mencari Uang...


Waah, sudah hampir 1 tahun aku ‘bekerja’ di majalah kampus UM. Tapi walau belum mencapai satu tahun sudah banyak pengalaman yang aku dapat. Ga semuanya positif, yang paling dingat malah kebanyakan pengalaman negatif. Dari awal aku sudah tahu berkecimpung di dunia jurnalistik, sedikit banyak bakal banyak tantangan. Tapi tetep aja ‘kaget’ dan shock begitu terjun ke lapangan. Ada beberapa pengalaman yang benar-benar berkesan dn ingin aku bagi buat anda yang membaca dan buat diriku agar kau bisa lebih baik di masa depan.

Sampai saat ini aku sudah pernah...dikritik keras sama salah seorang mahasiswa (angkatan tua) yang berujung perdebatan sengit. Masalahnya dia mahasiswa oposisi kebijakan kampus dan aku sebagai reporter majalah pencitraan kampus. Dan begitulah...ujung-ujungnya aku yang diceramahi. Beneran, baru pertama kali aku ndebat sampe emosi, mana orangnya egonya tinggi dan bawa banyak orang, sementara kubuku cuma 2 gelintir(sudah termasuk aku). Sempat down juga, tapi dipikir-pikir tak berguna sedih karena omongan orang ga penting. Lagipula tak semua orang punya pandangan dan visi yang sama, yang penting bagaimana kita saling menghormati jalan yang ditempuh masing-masing. Buat kamu yang dulu sempat menyakiti hatiku, kudoakan kamu jadi orang yang lebih baik bung, sudah kumaafkan dosamu, maafkan aku juga ya...*walau kayaknya kamu tak mungkin baca...

Pernah juga...salah hari. Seharusnya tanggal 16 Oktober, tpi aku datang tgl 17 oktober, sampai disana hanya menemui angin semilir dan gerimis. Akhirnya pergi ke HMJ yang bersangkutan, dan diberitahu kalau acaranya kemarin. Ternyata aku salah lihat tanggal acaranya. Untungnya acara intinya masih minggu depan, dan begitulah..aku terselamatkan. Sama panitia acara aku diberi poster kegiatannya yg super gedhe, takut-takut aku salah hari lagi, wkwk. Tenang mas, sudah kupasang di kamar. 

Ada lagi..ga boleh masuk ke suatu kegiatan, kasarannya saya diusir. Padahal redakturnya pernah bilang sendiri..

“Kalo sampe ada yang ga ngebolehin masuk ke acaranya, bilang aku, nanti tak laporkan..”

Padahal aku masuk cuma nyari dokumentasi. Tapi setelah diskusi panjang antar panitia, akhirnya aku boleh masuk. Kadang aku merasa seperti kuman...tiba-tiba nongol di acara orang, ga mbayar, dapat konsumsi, dan pulang sebelum acara selesai. Mau gimana lagi, kalau bahan beritanya uda dirasa cukup ya aku pulang. Hoho..

Pernah...mbayar uang pendaftaran buat masuk ke suatu kegiatan. Yang ini aneh, aku merasa semacam dihipnotis buat mengeluarkan uang. Padahal ya aku sudah tahu untuk masuk ke suatu acara ga perlu mbayar uang pendaftaran (pokoknya bawa id card). Untungnya biayanya ga terlalu banyak, dan masih bisa ditutupi dari HR yang diterima. Sadarnya baru pas masuk ruang acara, tiba-tiba mikir “ko, tadi aku bayar y?”. Sampai sekarang, kenapa aku mbayar hari itu masih merupakan suatu misteri. Wkwk, benar-benar ga jelas.

Pernah lagi...kacamata ketinggalan pas wawancara. Karena hari itu ngliput 2 acara, habis wawancara langsung cepet-cepet cabut ke tempat berikutnya. Sampe di tkp, baru sadar kacamatanya ga ada, akhirnya langsung mbalik ke acara sebelumnya.Untung si kacamata disimpankan sama ketupel acaranya. Bikin malu sekali,.mana sempat dikerjai. Pokoknya aku ucapkan terima kasih padamu wahai ketupel, tanpa kacamata saya tak kan ada disini (?).

Yang paling menyebalkan....aku sudah bikin 5 artikel tapi yang masuk di majalah cuma 3. Penyebabnya adalah kesalahan saat ngopy ke komputer pusat. Memang kesalahanku juga, hari itu aku ga sempat ngecek apakah semua file (5 biji), uda kecopy semua di komputer, karena keburu kuliah. Apalagi aku ga ikut rapat editing karena (lagi-lagi) ada kuliah, jadi tambah ga ngerti kalo ada 2 berita yang kurang. Buatku tak masalah sebenarnya, kerugianku paling ya rugi waktu. Tapi tetep aja merasa bersalah ke panitia-panitia 2 acara yang dengan sangat menyesal beritanya ga ditampilkan di majalah .. Hu2, maafkan aku...besok-besok aku akan lebih teliti.

Ngomongin pengalaman negatif tak akan ada habisnya. mari kita beralih ke sisi positif.. Dari beberapa bulan keliling kampus ngliput acara, aku jadi tahu tipikal orang-orang di tiap fakultas. Sastra, teknik, mipa, ekonomi, dll ternyata manusia-manusianya punya tipe masing-masing. Contohnya, Kalo mipa, serius banget, ngomong aj bisik-bisik, kelihatannya tanggung jawab, sama fokus banget sama acaranya. Kalo sastra, (sas.ing) santai, acaranya bener-bener dikemas menarik, hiburannya itu loo..lucu2. Dari situ, aku bisa belajar membawa diri, gimana caranya menghadapi orang mipa?sastra?dll. Masih belajar se, jadi masih belepotan. 

Keuntungannya sekali lagi..bisa masuk acara-acara tanpa bayar (bondo baju kerja / id), dan dapat konsumsi. Dan aku baru menyadari, dari konsumsi kita bisa mengetahui tipe-tipe manusia dari masing-masing fakultas. Fakultas MIPA sementara menduduki peringkat pertama, fakultas yg paling ramah & penyedia konsumsi yg baik. Pernah di suatu acara, yg sampe maghrib, aku dapat makan 3 kali dan roti 2 kali. Senangnya meliput mipa....^~^

Selain itu bisa dapat HR, dulu awal mengajukan lamaran aku tak tahu ada kompensasi menulisnya. Tapi yah, hitung-hitung belajar cari uang, sekarang jadilebih bijak masalah uang, karena uda tahu nyarinya susah. =..=. Dan terakhir dapat pengalaman, dan banyak kenalan dan relasi, yang ga cuma lingkup anak FT (fakultasku), termasuk pejabat-pejabat universitas. 

Buat diriku..kamu baru saja menulis banyak kebodohanmu beberapa bulan ini, besok-besok kamu harus lebih terencana dalam mengerjakan segala sesuatu dan lebih pintar bagi waktu. Jangan pedulikan omongan orang, dengarkan aja yang omongannya bersifat membangun, yang lainnya siapkan sumbat kuping. Jangan kebanyakan nonton dream team, jangan lupa cuci baju, jangan tidur malem,  kecualli buat ngerjain tugas atau nonton dunia lain (ho2), sama ingat-ingat terus semua status fb-nya pak Mario Teguh. Buat orang-orang yang selama ini aku repotkan, aku ucapkan maaf dan terima kasih banyak atas semua bantuannya. Mari berjuang bersama-sama di masa depan. 

HWAITING...!!



_ajenk_



10 komentar:

  1. ndak masalah kan menulis semua kebodohan diri sendiri :D

    bisa memperkaya diri :D dengan pengalaman menulis :D

    BalasHapus
  2. @sky: emg itu tujuanny..ha2, trmkasih sudh berkomentr..

    BalasHapus
  3. nice posting ni..!!

    follow balik ya..!!

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum Wr. Wb.

    Yayaya.....

    Pribadi yang unik dan menarik saudaraku..... ^_^
    Semua pengalaman hidup itu semua adalah skenario dari Tuhan...
    Dan semua itu yang terbaik untuk kita

    SUKSES
    Kunjungi balik ya... ^_^

    BalasHapus
  5. Sekali lagi jangan lupa kunjungan baliknya dan tinggalkan jejakmu alias coment2... ^_^

    BalasHapus
  6. Mario Teguh berpetuah "Kesuksesan merupakan sepenuhnya tanggung jawab Anda. Jangan biarkan orang lain memperlambat kesuksesan Anda". So, lakukan yang terbaik dan maksimalah...Sukses buat ajenk.

    Jadi tau sekarang suka duka jadi reporter kampus.

    Jgn lupa, kunjungan balik....

    BalasHapus
  7. Baru baca...wkwkwk

    iya bung,,jgn sering2 nonton dream team... lebih baik nonton maria mercedez benz...wkwkwk


    hidup renaldy....=))

    BalasHapus
  8. Semangat, Jenk . . . Aku iri padamu . . . Kapan aku bisa seperti kamu?

    BalasHapus
  9. @mirza : trima kasih y, mri sma2 berjuang...^^

    BalasHapus

Tinggalkan komentarmu ya..^_____^