Copyright © Days Journal
Design by Dzignine
Kamis, 03 Oktober 2013

Satu Kaset, Berjuta Cerita

Assalamualaikum,

Beberapa hari yang lalu pas nyari-nyari recorder untuk penelitian, saya tidak sengaja menemukan kaset-kaset lusuh yang teronggok di laci lemari. Kebanyakan kaset punya Om saya yang jaman saya SD pernah tinggal di Malang untuk kuliah di UMM. Karena penasaran, satu persatu kaset saya dengarkan...

Daaaann...

Di rumah sama 2 sepupu, dik Ria dan Dik Ardhi.
Poseku kayak preman.. -.-
Ada salah satu kaset yang ternyata berisi rekaman-rekaman suara keluarga kami  jaman duluu. Ini kaset yang dulu saya cari-cari, tapi nggak pernah ketemu. Mungkin sekitar jaman TK-SD. Kalau diingat-ingat sepertinya saya masih kelas 1-2 SD, kakak 4-5, dan adik masih TK. Rekamannya berisi suara kami yang narsis bernyanyi. Lagu-lagu yang yang dinyanyikan semua lagu-lagu yang kami pelajari di TK (kebetulan TK nya kami bertiga sama semua).

Ini dia beberapa rekaman yang berhasil saya convert ke mp3 dan upload di soundcloud :

Geje 1 (klik untuk mendengar)

Spoiler gambar dik Ardhya masa masih imut-imut
Kalau rekaman yang di atas itu murni suara adik saya, lumayanlah, kalau kompilasi rekaman suara dan video dari adik saya yang namanya Ardhya ini banyak sekali. Rekaman pas dia SD, saat masih lucu dan suaranya masih melengking. Kadang kalau saya ungkit-ungkit, yang bersangkutan jadi menggila karena malu (-maluin), wkwkwk. Maklum, jaman kecilnya imuuut sekalii, pipi bakpao, tapi semakin beranjak dewasa jadi makin sering membully kakak-kakaknya ini.. *derita cinta tak kakak berbalas.. *tapi kakaknya juga suka membully

Kompilasi 3 biji manusia (klik untuk mendengar)

rekaman di atas masih adik saya juga, tapi di lagu kedua kami 3 bersaudara berkompilasi menyanyikan lagu Di pucuk pohon cemara. Bukan berkompilasi, mungkin lebih tepat kalau rebutan rekaman, akhirnya hancur dan terdengar suara pem-bullyan terhadap saudara termuda di belakang. wkwkwk

Dongeng kancil Bapak  (klik kalau mau mendengar)

*bapak dan dik Ardhya..masih muda semua..yuhuu
Iniiiii...yang paling favorit. Dongeng kancil by Bapak masa muda. Selama 5 menit an Bapak merekam suaranya saat mendongeng. Saat kami kecil, bapak memang hobi mendongeng. Dan semua dongengnya tentang kancil, Dongeng kancil dengan buaya, kancil dengan Pak Tani, dan di rekaman ini giliran dongeng Kancil dengan keong.

Bapak memang sangat ekspresif dalam mendongeng dan sangat tahu bagaimana memanfaatkan keahliannya yg menghipnotis anak-anak itu. Emm, maksutnya memanfaatkan kami untuk mijet dan idak-idak sebagai imbalan pendongengan #apasih. Sungguh strategi yang menakutkan..

Hanya dengan mendengar rekaman-rekaman ga jelas ini, ingatan saya langsut melesat jauh ke belakang saat masih bisa berkumpul dengan saudara-saudara. Sekarang kakak sudah di Jogja dan adik di asrama, jarang sekali bisa berkumpul dan jadi gila seperti saat itu. Hei, sistah, brahtah, i miss you.. *lalu dilempar bakiak

Foto lagi...
Ini kursinya masih dipakai lo di rumah, cuma uda tepos *malah komen kursi

penampakan pelaku di tahun 2011, cepatnya waktu berlalu..*kibas alis
Mungkin suatu hari, rekaman bisa dengarkan ke anak dan ponakan-ponakan saya.
 Ini loh kelakuan budhe dan om-mu (dan ibumu juga) wkwk. Yang pasti, dia pasti akan terhipnotis dengan dengeng mbah kakungnya. X3. Sayang nggak ada rekaman suara ibu, terlalu sibuk di dapur sepertinya, hanya bergumam dan mendengarkan suara anaknya yang menggila sembari elus dada.

Masih banyak rekaman lainnya yang tidak dishare disini karena terlalu menggila.
Kapan-kapan post ini akan saya update menunggu rekaman yang lain masuk soundcloud. :D wkwk



-Ajeng-

15 komentar:

  1. suara-suara itu kenangan banget ya, hihihi.
    Salam kenal Ajeng

    BalasHapus
  2. waaa pak dwi masih mudaa :D

    Nostalgia yang menyenangkan :D

    BalasHapus
  3. kok pak dwi sih?
    pak catur kalee

    BalasHapus
  4. @afin yulia: iyaaa, baru terasa kalau sudah tua begini..:'). salam kenal juga y mbak.. :D

    @ Nijarudin : seperti nya kamu salah mengenali bung.. -.-

    @ Penta : hadeee...tambah salah.... -__=

    BalasHapus
  5. haha, dulu waktu sy kecil jg suka rekam2 di kaset. jadi geli sendiri klo mendengar suara saya waktu kecil

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mendengar suara sendiri versi jaman dulu itu bikin senyum-senyum sendiri.. ^^
      Salam kenal ya.. :D

      Hapus
  6. eh pak tri ya? aku mesti keliru nama =w=

    BalasHapus
  7. Saat kau asik mainan rekam-rekaman, ane masih nggenjreng gitar pake karet jeng. Kotak gitarnya pakai bungkus (kotak) baygon lengkap dengan lubang udara di tengah, senar pakai karet,.. nyanyi lagu Isabella dan gerimis mengundang.... hheehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau mainanku telpon2an benang man, bahannya dari gelas aqua...
      nyoba telpon sama tetangga -teman main- ko nggak kedengaran..
      yaiyalah benangnya nggak tegang.. -_- masa mudaaa..hahahaa

      Hapus
  8. waaah mendengar suara dongeng kancil,mengingatkanku pada masa kecil,tiap mau tidur di dongengin dulu sama bapak @_@
    nice share,mengingatkan kenangan indah di masa lalu :))

    salam EPICENTRUM
    mampir ya kakaak :))

    BalasHapus
  9. . "Lagu-lagu yang yang dinyanyikan semua lagu-lagu yang kami pelajari di TK" ini kata2nya kurang efektif ajeng :)

    keren ya masih punya rekaman sama foto2nya.. gue mah udah ilang semua :'(

    BalasHapus
  10. Enaknya punya rekaman suara waktu kecil :( Aku cuma punya foto-foto imut (+aib) Huahahaha. Ada juga deng video waktu aku ulang tahun yang ke 3... Cuman udah ilang </3 Eh, maaf loh mbak jadi curcol gini ._.

    BalasHapus
  11. salam kenal mbakk , , ,
    mampir diblog q yaaa , ,,

    BalasHapus
  12. Nostalgia yg indah...jadi terharu sendiri dengernya...kangen sama Papa Mama di rumah >_<

    BalasHapus

Tinggalkan komentarmu ya..^_____^